1. Merawat Sejak dalam Kandungan
وَوَصَّيْنَا
الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا
وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ
وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي
ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua
orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa
dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah
aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberikebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS: Al-Ahqaf : 15)
Allah memerintahkan manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua khususnya ibu yang telah mengandung.
Mengandung selama 9
bulan, memberikan asi, dan membesarkan seorang anak bukanlah hal yang
mudah melainkan membutuhkan banyak pengorbanan dan perjuangan yang
besar.
Untuk itu, betapa kita seorang anak yang durhaka dan berdosa ketika tidak menghiraukan ibu apalagi berbuat baik terhadap ibu.
Untuk itu, kewajiban seorang anak agar mendapat doa yang terbaik dari ibu adalah senantiasa mendoakan kebaikan pula dan menyenangkan hati ibu-nya agar merasakan kebahagiaan.
Tentu hal ini akan memberikan dampak
yang baik bagi keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar