3. Membaca dan Menghafalkan Al-Quran.
Dalam pembahasan psikologi umum dan psikologi kognitif, terdapat
pembahasantentang memori, yaitu ingatan, sebagaimana yang telah kita
ketahui bersama, memoriterbagi menjadi beberapa macam, di antaranya
adalah long term memory (memorijanga panjang, dan short term memory
(memori jangka pendek).
Dalam persfektifpsikologikognitif, di pembahasan memori jangka pendek
terdapat pula memori kerja,atau yang disebut juga working memory.
Working memory atau memori kerja adalah sebuah memori yang mampu
menyimpaninformasi selama beberapa menit hingga beberapa jam kemudian,
memori kerja juga bisa berfungsi untuk memperbaharui informasi dan juga
mengubah informasi yang diterima oleh otak,
dalam beberapa penelitian
yang dilakukan oleh para ahli kognitif,terdapat hubungan yang cukup
besar antara memori kerja dengan kemampuan kognitif seseorang,
dengan
bahasa lain, mafhum mukhalafahnya adalah bahwa jikaseseorang yang
memiliki kerja yang baik dan maksimal, maka tentu orang tersebutmemiliki
kemampuan kognitif yang baik dan diatas rata-rata, kemampuan
menyimpaninformasi yang dilakukan oleh memori kerja dengan baik, maka
memungkinkaninformasi tersebut masuk kedalam memori jangka panjang.
Lalu apa hubungannya dengan menghapal Al-Qur’an ??Sebelum kita melihat
hubungan antara memaksimalkan kinerja memori ini dengan menghapal
Al-Qur’an,
terlebih dahulu kita mencermati firman Allah SWT dalam
surahal-qamar ayat 17, 22, 32,40, Allah menekankan dengan menyebutkan 4
kali ayatyang sama dalam surah al qamar yang artinya :
”Dan sesungguhnya telah kamimudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambilpelajaran ??” .
Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab
yangpaling gampang untuk dihapal dan diajurkan untuk mengafalkannya, di
zaman sekarang ini hafal Al-Quran adalah suatu hal yang lumrah, dan tentu
terdapat nilailebih jika seorang individu hafal Al-Quran.
Dalam pembahasan working memory, bahwa informasi yang diterima dapat
disimpandari beberapa menit hingga beberapa jam,
jika kita kaitkan
dengan menghapal Al-Qur’an, maka pembahasan working memory ini sangat
bersesuaian dengan orang yang sedang menghafalkan Al-Qur’an,
perlu
dibedakan antara menghafal Al-Qur’an dengan mengulangnya atau bahasa
kerennya disebut dengan nderes,
jika bagi pemula yang sedang menghafalkan
Al-Qur’an itu lebih banyak masuk dalampembahasan working memory atau
memori kerja,
sedangkan bagi orang yang sudahhafal dan hanya sekedar
nderesnya saja, maka ini lebih cendrung masuk dalam jenislong term
memory, atau memori jangka panjang.
Untuk dapat menghafalkan Al-Qur’an, tentu diperlukan proses waktu
dalam jangkayang agak lama dan diperlukan istiqamah yang tinggi,
dalam
buku yang pernah sayabaca, kalau tidak salah judulnya “Hafal Al-Qur’an
dalam Sebulan” disebutkan bahwa kemampuan otak dan kognitif manusia mampu
menghafalkan al-quran sebanyak 15 baris,
atau setengah lembar
(al-qur’an arab, atau yang lebih dikenal dengan al-qur’an pojok) hanya
dalam waktu 30 menit, hafal dengan lancar, pendapat dalam buku tersebut
benar karena saya dulu telah membuktikannya sendiri
namun bagi beginner
yang masih pemula menyatakan bahwa mengafalkan surah pendek sajasangat
susah, hal tersebut ada benarnya juga karena belum terbiasa dan
belumlancar dan fasih membaca Al-Qur’an,
BACA SEBELUMNYA...<<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar